Minggu, 30 Oktober 2011

Metode CERAMAH Masih Nomor 1

Berbagi pembaharuan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini dilancarkan dengan dahsyatnya. Mulai dari calon guru (mahasiswa Kependidikan) samapi dengan guru senior dilatih untuk menjadi tenaga pendidik yang PROFESIONAL. Pendidikan dan latihan menjadi ajang proyek para pembicara dan para pesertanya. Sedangkan hasil yang dibawa pulang hanyalah sekitar 10% saja.

Menagapa hanay 10%? Setiap mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan, setiap ada pertanyaan terkait dengan kebijakan pihak dinas maupun sekolah (KS), maka jawaban yang diberikan adalah itu tergantung pada pimpinan yang bersangkutan. Hal ini memperlihatkan bahwa masih banyak missconception maupun misscomunication yang ada antara keidealan dengan pelaksanaan di lapangan.

Yang lebih parah lagi, sejak lama mahasiswa kependidikan maupun guru dicekoki berbagai metode pembelajaran yang kabarnya konstruktivis, lebih modern dan lebih yahuiiiiiiiiiiii.......... Akan tetapi, pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, pembicara hampir 100% menyampaikan materinya dengan metode caramah, yang kabarnya merupakan metode pembelajaran kuno, kadaluarsa, dan sudah tidak layak lagi.

Dalam waktu 30 menit, mata ini sudah mau tertutup saja.... MAAF kan pak guru ini anak ku.......... Saya telah membuat sekolah seakan-akan tempat untuk tidur saja.... semoga saya bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapat dari pematari yang tidak konsisten ini.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar