Selasa, 27 April 2010

Catatan Pertama qu

Ini adalah catatan pertama qu di blog ini. Saat nulis catatan ini aqu lagi berkarya, "mbimbing murid-murid qu ngerjain soal Olimpiade Matematika (OM)". He he he... berkarya kok sambil ngajar... ya.... cari suasana yang laen lah... mikir soal OM bikin murid-murid qu puyeng... kasian se... tapi gimna lagi, biar meraka pinter kok... aqu ngisi blog aja lagi...

Pulo Borneo... daratan yang sudah ada di angan-angan qu sejak kecil. Sekarang barulah terjadi. Aqu hijrah ke pulo Borneo ini tanpa ada persiapan yang matang, semua berjalan begitu saja. Bulan Juli 2009, aqu dapat tawaran untuk mengajar di salah satu kampus di suatu kabupaten baru di Propinsi Kalimantan Tengah. Mumpung ada kesempatan aqu beranikan diri untuk mencari info yang lebih pasti. Info tersebut aqu dapatkan dari salah satu dosen favorit saya di kamupus tercinta, Universitas Negeri Malang. setelah aqu telusuri, ternyata sumber informasi berasal dari salah satu Profesor jurusan Bahasa Inggris UM. setelah ada kesempatan, Beliau bersedia untuk aqu temui dan memberikan informasi yang masih mengambang. Selanjutnya, aqu mengajak beberapa teman yang dekat dengan saya. hampirsemua teman merasa taku untuk berangkat,hal ini disebabkan informasi yang saya berikan masih mengambang semua. Tidak semua pertanyaan teman-teman yang bisa aqu jawab.

Cukup lama surat lamaran kerja saya ditanggapi oleh pihak yang memberikan informais itu (karena saya belum tau pasti siapa yang akan memberikan kebijakan masalah tersebut). Pada awal bBulan Oktober 2009, baru ada berita tentang kelanjutan informasi tersebut. seseorang yang mengaku PR 2 (pembantu Rektor 2) UNDA (universitas Dawan Ali) yang berpsoisi di Kabupaten Seruyan (aqu kurang tau UNDA itu di Sampit atau di Seruyan, karena sampai sekarang masih simpang siur masalah SK pendirian kampusnya) menghubungi aqu dan menanyakan tentang kemantapan saya berangkat ke pulo Borneo.

Pada tanggal 30 Oktober 2009, aqu berangkat ke pulo Borneo. Aqu berangkat dari bandara Juanda Surabaya, dan ternyata di sana sudah ada rombongan 14 orang yang akan berangkat ke tujuan yang sama. Aqu, kang rofiq, kang yudi, kang adi, kang yanu, kang agus, kang wahyu, kang ...., mbakyu ive, mbakyu indah, mbakyu santi, mbaknyu tinuk, mbakyu winda, mbakyu alfi, itulah anggota seperjuang tapi tidak senasib.

Jadwal pemberangkatan yang dijawadkan pukul 08.00 pagi ternyata diundur sampai pukul 14.00. Waktu yang cukup untuk membuat orang marah-marah. Ditambah lagi tujuan pemberangkatan kami yang masih buta karena tidak pernah ada yang tahu tujuan kami yang sebenarnya. Aneh yach.... g jelas tapi nekad ja tuk berangkat... emmm memang semua yang mo brangkat ini adalah orang-orang yang nekad. walau pun kami didampingi oleh PR 4 UNDA, tetapi kami belum tenang juga. Bagaimana tidak, kami udah meninggalkan semuanya di Jawa. Pekerjaan yang udah mulai menanjak naek, keluarga begitu menyayangi kami dan semuanya deh...

Perjalanan yang tak akan terlupakan, ternyata Indonesia memang kaya, itu DULU. Sekarang tinggal sejarahnya. Hampir semua hutan hanya ilalang, pohon besarnya udah habis, paling-paling pohon sebesar paha saja yang ada. di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, kami terdampar......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar